purripurripurri♥purripurri

Kamis, 31 Maret 2011

progress toward internasional accounting standard


kemajuan menuju standar akuntansi Internasional
Habif, Arogeti & Wynne tax mitra Yelena Epova membahas bergerak ke arah integrasi lebih dalam mengenai standar akuntansi global.

Strandar global untuk melakukan bisnis Internasional telah ada dari dulu Habif, Arogenti menanyakan pendapat wynne apakah ia  melihat adanya kemajuan atau pergerakan. menurut wynne beberpa perusahaan sudah ada yang cukup nyaman dengan standar akuntansi yang ada. dan ini merupakan kondisi yang sangat menarik beberapa akuntan di US  tidak banyak yang mengetahui standar akuntnsi internasional. dan ini sangat belawanan dengan apa yang telah menjadi prinsip umum. untuk selanjutnya dalam akuntansi di perusahaan sebaiknya menggunakan standar akuntnasi internasional.

Sabtu, 05 Maret 2011

akuntansi di indonesia


 1. pendahuluan

Akuntansi telah memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi yang makin berkembang ke dalam sistem dan prosedurnya.
Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional berbeda-beda. Ada beberapa tujuan pengklasifikasian adalah :
a. Dapat membantu mengetahui sejauh mana suatu sistem memiliki kesamaan dan perbedaan
b. Bentuk-bentuk perkembangan sistem akuntansi suatu negara dibandingkan dengan yang lain serta kemungkinannya untuk berubah
 c. Alasan mengapa suatu sistem mempunyai pengaruh dominan dibandingkan dengan yang lain.
Atau dengan kata lain tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan sistem akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya dan hal ini mengungkapkan struktur dasar di mana anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan dan yang membedakan kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengenali kesamaan dan perbedaan, pemahaman mengenai sistem akuntansi akan lebih baik.


2. Sejarah Perkembangan Akuntansi

Perkembangan Akuntansi dari Sistem Pembukuan Berpasangan Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka- angka desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu. Perkembangan akuntansi terjadi bersamaan dengan ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (double entry system) oleh pedagang- pedagang Venesia yang merupakan kota dagang yang terkenal di Italia pada masa itu. Dengan dikenalnya sistem pembukuan berpasangan tersebut, pada tahun 1494 telah diterbitkan sebuah buku tentang pelajaran penbukuan berpasangan yang ditulis oleh seorang pemuka agama dan ahli matematika bernama Luca Paciolo dengan judul Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita yang berisi tentang palajaran ilmu pasti. Namun, di dalam buku itu terdapat beberapa bagian yang berisi palajaran pembukuan untuk para pengusaha. Bagian yang berisi pelajaranpe mbukuan itu berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio. Buku tersebut kemudian tersebar di Eropa Barat dan selanjutnya dikembangkan oleh para pengarang berikutnya. Sistem pembukuan berpasangan tersebut selanjutnya berkembang dengan sistemyang menyebut asal negaranya, misalnya sistem Belanda, sistem Inggris, dan sistem Amerika Serikat. Sistem Belanda atau tata buku disebut juga sistem Kontinental. Sistem Inggris dan Amerika Serikat disebut Sistem Anglo- Saxon2. Perkembangan Akuntansi dari Sistem Kontinental ke Anglo- Saxon Pada abad pertengahan, pusat perdagangan pindah dari Venesia ke Eropa Barat. Eropa Barat, terutama Inggris menjadi pusat perdagangan pada masa revolusi industri. Pada waktu itu pula akuntansi mulai berkembang dengan pesat. Pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan berpasangan berkembang di Amerika Serikat yang disebut accounting (akuntansi). Sejalan dengan perkembangan teknologi di negara itu, sekitar pertengahan abad ke-20 telah dipergunakan komputer untuk pengolahan data akuntansi sehingga praktik pembukuan berpasangan dapat diselesaikan dengan lebih baik dan efisien. Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan- perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo- Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo- Saxon).

3.Perkembangan akuntansi dari sistem kontinental ke sistem Anglo saxon


sejalan dengan perkembangan teknologi komputer, sistem kontinental telah di kembangkan di Amerika dengan nama Accounting atau akuntansi yang di kenal juga dengan nama Anglo-saxon. Pada abad ke-20 perkembangan teknologi akuntansi berbasis komputer semangkin pesat dan setelah di perkenalkan di daratan Asia, semakin banyaj negara-negara yang mengkonsumsi jasa akuntansi yang berbasis komputer termasuk Indonesia.
perkembangan akkuntansi di Indonesia,  akibat penjajahan Belanda yang terlalu lama, banyaak perusahaan-perusahaan negara yang menggunakan sistem kontinental atau tata buku dalam pebukuannya. sejak tahun 1960an pemerintah indonesia telah meninggalkan sistem kontinental dan mengganti dengan sistem anglo saxon. dengan alasan sudah tidak relevan dengan perkembangan dunia udaha internasional.